Sabtu, 27 Juni 2015

Sejarah Dan Inflasi Yugoslavia

Nama : Dinara Inargea
Npm  : 22211147
Kelas : 4EB25

Sejarah Negara Yugoslavia, Inflasi Dan Cara Mengatasinya

Sejarah Negara Yugoslavia
Yugoslavia (berarti “Slavia Selatan”) merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa, dari tahun 1918 sampai tahun 2003. Dalam perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan republik. Negara ini beribukota di Beograd.

1918 : Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka “Kerajaan Bangsa Serbia, Kroasia, dan Slovenia” didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai raja. Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkan mulai saat ini. Serbia menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921, berreaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.

1929 : Nama negara diubah menjadi Kerajaan Yugoslavia. Raja Yugoslavia, Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrim Makedonia-Kroasia.

1939 : Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.

1941-1945 : Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia. Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu.
Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah pendudukan Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas propinsi Kroasia, Bosnia, dan Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabung dengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia pendukung raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan Poros namun juga saling membantai antara sesama warga–suatu preseden bagi perang antaretnis tahun 1990-an. Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrim Kroasia bekerja sama dengan kaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-Muslim telah membantai 750.000 orang Serbia, 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa Serbia.

1943 : Federal Demokratik Yugoslavia diproklamasikan oleh para partizan komunis. Negosiasi dengan pemerintahan Kerajaan Yugoslavia dalam pengasingan terus dilakukan, sementara wilayah Kerajaan Yugoslavia masih diduki oleh sekutu.

1944 : Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Beograd pada bulan Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet.

1945 : Nazi Jerman menyerah, para partizan mengambil alih kekuasaan di seluruh bagian negara. Pada tanggal 29 November, Raja Petar II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal 2 Desember, pemerintah komunis menyatakan keseluruhan wilayah ini sebagai bagian Federal Demokratik Yugoslavia.

1946 : Pada tanggal 31 Januari, Federal Demokratik Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro dan Republik Makedonia serta dua daerah otonom yang menjadi bagian Serbia: Kosovo dan Vojvodina.

1948 : Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam melaksanakan paham komunisme.

1961 : Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.

1963 : Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup.

1980 : Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

1990 : April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang.
1991 : Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September, Tentara Federal diam saja.

1992 : Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska. Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam karena alasan trauma sejarah. Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992.

1995 : Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.

1999: Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan pemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albania ke wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di bawah pengawasan internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga menghancurkan banyak peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak orang Serbia di sana. Tujuan utama KLA sendiri adalah menggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni orang Albania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

2000: Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang pemilu. Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Pengadilan Internasional untuk Bekas Yugoslavia.

2002: Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas.

2003: Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia.

Negara-negara pecahan Yugoslavia:
1. Slovenia
2. Kroasia
3. Bosnia-Herzegovina
4. Serbia
    a. Provinsi Vojvodina
    b. Kosovo
5. Montonegro
6. Macedonia

Sejarah Inflasi Yugoslavia
  Inflasi terbesar ketiga terjadi di Yugoslavia (Republika Srpska) pada April 1992 hingga Januari 1994 dengan tingkat inflasi harian mencapai 65 %. Kondisi ini membuat harga berubah dua kali lipat setiap 34 jam. Jatuhnya Uni Soviet menyebabkan peran internasional menurun kepada Yugoslavia, mantan pemain geopolitik utama yang menghubungkan Timur dan Barat dan partai komunis yang berkuasa, akhirnya datang di bawah tekanan yang sama seperti Soviet lakukan .
   Hal ini menyebabkan pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara etnis dan perang.  Dalam proses ini, perdagangan antara wilayah-wilayah bekas Yugoslavia ikut runtuh, demikian pula output industri. Pada saat yang sama, internasional melakukan embargo terhadap ekspor Yugoslavia, dan kian menghancurkan negara ini.

Cara Mengatasi Inflasi
  • Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar dan pengaturan tingkat suku bunga dan kredit.
Kebijakan moneter biasanya lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi daripada untuk mendorong ekspansi kegiatan ekonomi pada jangka pendek. Hal tersebut disebabkan inflasi dapat diatasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar.
Instrumen-Instrumen yang biasa digunakan dalam kebijakan moneter melalui Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah sebagai berikut:
1.      Operasi Pasar Terbuka atau Open Market Operation
Operasi pasar terbuka adalah usaha atau tindakan-tindakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara. Kegiatan penjualan surat berharga ini akan mengurangi cadangan wajib bank umum. Dengan demikian, jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang dan kenaikan harga-harga pun dapat ditekan.
2.      Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto atau Discount Rate Policy
Kebijakan tingkat suku bunga diskonto adalah tindakan Bank Sentral dengan mengubah tingkat suku bunga diskonto yang harus dibayar oleh bank umum atas dana pinjaman dari Bank Sentral. Kenaikan suku bunga diskonto akan menyebabkan naik suku bunga kredit kepada masyarakat. Sehingga kredit investasi yang diberikan akan turun. Turunnya kredit investasi berakibat pula pada menurunnya pendapatan nasional, dan berpengaruh terhadap turunnya permintaan agregat yang pada akhirnya harga-harga barang pun akan turun.
3.      Kebijakan Cadangan Wajib atau Reserve Requirement Policy
Kebijakan cadangan wajib berkaitan dengan tindakan Bank Sentral dalam menetapkan cadangan wajib bagi bank umum di Bank Sentral. Jika cadangan wajib yang dikenakan oleh Bank Sentral tinggi, jumlah pasokan uang akan turun, selanjutnya jumlah uang beredar di masyarakat menjadi lebih sedikit sehingga harga-harga pun berkurang.
4.      Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif berkaitan dengan kebijakan bank umum dalam menyalurkan kredit kepada nasabah (masyarakat) dengan memperhatikan unsur character, collateral, capital, capacity, dan condition of economy.

  • Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan pengeluaran pemerintah dan perpajakan yang secara langsung memengaruhi permintaan total dan memengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal seperti pengurangan pengeluaran pemerintah dan kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan. Kebijakan fiskal dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.
1.      Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat pajak yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru.
2.      Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas.
3.      Mengadakan pinjaman pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran yang dilakukan pada masyarakat dan mengembalikannya di kemudian hari, misalnya dalam bentuk pensiun.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yugoslavia
http://agathavania.blogspot.com/2014/05/inflasi-dan-deflasi.html
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/cara-pemerintah-menanggulangi-inflasi/

Minggu, 24 Mei 2015

Contoh Perusahaan MNC (Multi National Corporation)

Nama                                      : Dinara inargea
NPM                                       : 22211147
Kelas                                      : 4EB25
Tugas                                     : sofskil contoh perusahaan MNC (multi national
                                                 corporation)
Produk yang diambil              : POCARY SWEAT Pada PT.AMEERTA INDAH OTSUKA


OTSUKA PHARMACEUTICAL Co., JAPAN

Sejarah Berdirinya OTSUKA

Lebih dari 80 tahun yang lalu, keluarga besar Otsuka mulai mendirikan perusahaan yang menganut prinsip: menyediakan produk-produk pharmasi yang inovatif. Pada akhir tahun 1940, kerja keras dan dedikasi mereka telah berhasil membawa perusahaan ini menuju pengembangan cairan-cairan intravena yang steril dan terdiri dari berbagai macam. Dari pencapaian-pencapaian hasil pada awalnya, kemudian didirikanlah Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd. pada tahun 1964 di Tokushima, Jepang. Selama tahun 1970, Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd. secara cermat dan dengan penuh tekad menyebar masuk ke pasar dunia dengan membawa produk-produk dan obat-obatan baru bagi kepentingan manusia di seluruh dunia. Selalu berupaya untuk tumbuh dan berkembang, Otsuka terus berkarya menuju cita-citanya yaitu membuat masa depan yang lebih sehat bagi semua manusia.
Kini, keluarga besar Otsuka yang tersebar di seluruh dunia terus bertumbuh sampai mencapai lebih dari 19,000 anggota di 15 negara dengan total penjualan tahunan lebih dari 4.5 miliar dolar. Otsuka juga dikenal sebagai pemimpin dunia di bidang nutrisi pharmasi, dan produk-produk yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan. Elemen utama yang memisahkan Otsuka dan seluruh karyawannya dari perusahaan-perusahaan lain adalah pengabdian seluruh anggotanya terhadap penemuan, pengembangan dan pemasaran dari produk-produk baru dan unik untuk kesehatan yang lebih baik bagi manusia di dunia.

Pasar internasional otsuka

Jaringan pasari nternasional Otsuka juga terus berkembang dan saat ini Otsuka International telah dapat dijumpai di 15 negara di Timur Tengah, Asia Tenggara, AsiaSelatan, Afrika termasuk juga di Amerika.

PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd.,

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan
berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek soyjoy.
Pocari Sweat mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia hanya 30.000 kaleng setahun. Inipun harus di datangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan. Pada tahun 1991 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, Jawa Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden direkturnya Yoshihiro Bando. Perusahaan ini mempunyai visi “to be a brilliant company by giving the most reliable contribution to consumers and societies” dan beberapa misi yaitu :
  1. To develop and maintain high quality employees in order to ensure highquality product.
  2. To ensure the needs and walfare of consumers and society as the main priority.
  3. To develop and maintain mutual relationship with business partners.’
  4. To become a trustable company.
  5. To become an effective and efficient company either in operational and financial.
  6. To catch the oppurtunities in order to create new market for distributed high quality products to more consumers.

Sumber : PT. Amerta Indah Otsuka.

Pada waktu baru didirikan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 7 juta kaleng per bulan. Tapi sebelum dipasarkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka, penjualan Pocari Sweat di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia sebagai perusahaan patungan di bidang farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd Jepang. Selama di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia distribusi Pocari Sweat dijadikan satu dengan produk farmasi (obat-obatan) PT. Otsuka Indonesia yang menyebabkan pasar Pocari Sweat menjadi kurang jelas dan distribusinya menjadi tidak berjalan dengan baik. Agar lebih fokus, akhirnya diputuskan pemasaran dan distribusi Pocari Sweat sepenuhnya diserahkan ke PT. Amerta Indah Otsuka. Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat menjadi 14 juta kaleng per bulan.
Pada tahun 2007 dibangun pabrik baru dengan fasilitas produksi PET (minuman kemasan botol) untuk memproduksi Pocari Sweat dalam bentuk botol. Menelan biaya investasi lebih dari Rp. 100 miliar, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 botol per jam. Produk Pocari Sweat terus berkembang. Hal ini membuat PT. Amerta Indah Otsuka berinisiatif untuk mengembangkan pasarnya ke Sumatera dengan mendirikan kantor cabang di Medan.
PT. Amerta Indah Otsuka cabang Medan didirikan pada bulan September 2004 yang berkantor di jalan Krakatau ujung komplek Krakatau Multi Center Medan. PT. Amerta Indah Otsuka yang ada di Medan diberi tugas untuk memasarkan dan mendistribusikan Pocari Sweat untuk wilayah kota Medan. Kota Medan termasuk wilayah pemasaran Sumatera 1, yaitu area di Sumatera yang meliputi Sumatera Utara, Padang, Pekan Baru, Batam dan Aceh. Sejalan dengan didirikannya kantor cabang di Medan, PT. Amerta Indah Otsuka juga langsung menawarkan produknya ke pasaran. Seperti kita ketahui Pocari Sweat sekarang memiliki banyak varian produk, namun pada saat pertama kali ditawarkan ke pasar tidak semua varian produk langsung ditawarkan secara bersamaan.
Pada saat pertama kali memasarkan produk Pocari Sweat di Medan, PT. Amerta Indah Otsuka memasarkan Pocari Sweat dalam bentuk sachet dan kaleng 330 ml yaitu pada tahun 2004. Pada tahun 2007 diperkenalkan Pocari Sweat dalam kemasan botol 500 ml, pada tahun 2009 diperkenalkan dalam kemasan botol 350 ml dan pada tahun 2009 diperkenalkan dalam kemasan botol 2 liter.

Sumber :
http://202.158.47.152/oiweb.nsf/History?OpenPage&ExpandSection=1

Rabu, 22 April 2015

Keputusan Pemerintah yang Kurang Tepat dengan Bergabungnya ke Dalam ACFTA

NAMA          : DINARA INARGEA
NPM             : 22211147
KELAS         : 4EB25

Perdagangan bebas ASEAN-China dimulai pada awal tahun 2010, Perdagangan di Asia Tenggara dan China mengadopsi sistem baru, yaitu sistem yang bebas hambatan. Tarif dan bea masuk yang selama ini dianggap sebagai penghambat telah dihapuskan agar semua komoditas yang diperdagangkan mendapat perlakuan sama di kawasan tersebut. Kesepakatan pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-China merupakan akibat dari adanya globalisasi yang secara tidak langsung memaksa negara-negara untuk melakukan kerja sama guna mempertahankan eksistensinya di dunia Internasional.
                Perjanjian ASEAN-Cina Free Trade Area (ACFTA) menurunkan tarif pajak dari 90% untuk barang impor menjadi nol. Negara ASEAN, terutama yang sedang berkembang (Singapura dianggap sebagai negara maju), akan dibanjiri dengan laju barang dibawah ACFTA. Peningkatan akses terhadap barang murah, dalam konteks pengeluaran, akan sangat menguntungkan bagi masyarakat miskin.
                Namun, dengan adanya perdagangan bebas ini, masyarakat ASEAN sedikit khawatir, terutama Indonesia. karena jika dibandikan, produk Indonesia kalah bersaing dengan produk China. Bahkan Negara-negara ASEAN juga mungkin akan sedikit dirugikan atau mengalami deficit dalam perdagangan, serta China akan mengalami surplus, karena dengan harga yang murah dan kualitas barang yang bagus dan terjamin. Terlebih lagi, sebelum diadakannya perjanjian ini, China sudah menguasai pasar-pasar di Asia, terutama di Asia Tenggara. Olehnya itu, Indonesia perlu melakukan berbagai Persiapan guna menghadapi kondisi perdagangan bebas tersebut. Persiapan ini sangat perlu dilakukan karena adanya fakta bahwa sebelum era perdagangan bebas ASEAN-China diberlakukan pun, pasar Indonesia sudah kesulitan menghadapi gempuran barang impor ilegal dari China.

ACFTA memiliki beberapa  bertujuan, sebagai berikut :
  1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi antaranegara-negara anggota.
  2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasaserta menciptakan suatu sistem yang transparan dan untuk mempermudah investasi.
  3. Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan kebijaksanaanyang tepat dalam rangka kerjasama ekonomi antara negara-negara anggota.
  4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota ASEAN baru (Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam/CLMV) dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi diantara negara-negara anggota.                                                                                                                   

Dampak Positif dari adanya ACFTA
  1. ACFTA akanmembuat peluang kita untuk menarik investasi.
  2. Hasil dari investasi tersebut dapat diputar lagi untuk mengekspor barang-barang ke negara yang tidak menjadi peserta ACFTA.
  3. Dengan adanya ACFTA dapat meningkatkan voume perdagangan. Hal ini dimotivasi dengan adanya persaingan ketat antara produsen. Sehingga produsen maupun para importir dapat meningkatkan volume perdagangan yang tidak terlepas dari kualitas sumber yang diproduksi.
  4. ACFTA akan berpengaruh positif pada proyeksi laba BUMN 2010 secara agregat. Namun disamping itu faktor laba bersih, prosentase pay out ratio atas laba jugamenentukan besarnya dividen atas laba BUMN. Keoptimisan tersebut, karena denganadanya AC-FTA, BUMN akan dapat memanfaatkan barang modal yang lebih murahdan dapat menjual produk ke Cina dengan tarif yang lebih rendah pula Porsi terbesar (91 persen) penerimaan pemerintah atas laba BUMN saat ini berasal daribumn sektor pertambangan, jasa keuangan dan perbankan dan telekomunikasi. Bumntersebut membutuhkan impor barang modal yang cukup signifikan dan dapat menjualsebagian produknya ke pasar Cina.


Dampak  Negatif ACFTA Terhadap Indonesia
  1. Serbuan produk asing terutama dari Cina dapat mengakibatkan kehancuran sektor-sektor ekonomi yang diserbu. Padahal sebelum tahun 2009 saja Indonesia telahmengalami proses industrialisasi (penurunan industri). Pasar dalam negeri yang diserbu produk asing dengan kualitas dan hargayangsangat bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usah dari produsen di berbagai sektor ekonomi menjadi importir atau pedagang saja. Sebagai contoh, harga tekstil dan produk tekstik (TPT) Cina lebih murah antara 15% hingga 25%. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade sudrajatusman, selisih 5% saja sudah membuat industri lokal kelabakan.
  2. Karakter perekomian dalam negeri akan semakin tidak mandiri dan lemah.Segalanya bergantung pada asing. Bahkan produk seperti jarum saja harus diimpor. Jika banyak sektor ekonomi bergantung pada impor, sedangkan sektor-sektor vital ekonomi dalam negeri juga sudah dirambah dan dikuasai asing, maka apalagi yang bisa diharapkan dari kekuatan ekonomi Indonesia.
  3. Peranan produksi terutama sektor industri manufaktur dan IKM dalam pasar nasional akan terpangkas dan digantikan impor. Dampaknya ketersedian lapangan kerja semakin menurun. Padahal setiap tahun angkatan kerja baru bertambah lebih dari 2 juta orang, sementara pada periode Agustus 2009 saja jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,96 juta orang.

KESIMPULAN

                ACFTA merupakan ajang persaingan global dalam bidang produksi barang maupun jasa yang diadakan sesuai dengan perjanjian indonesia dan china pada awal januari2010. Kalahnya strategi persaingan bangsa indonesia terhadap china mendominasi perekonomian semakin terpuruk. Sikap pesimisme para produsen indonesia mewarnai perang industri ini dan dijadikan estimasi indonesia untuk kalah bersaing. Acfta dipandang terlalu agresif untuk melakukan liberalisasi ekonomi indonesiayang menjadikan keterpurukan indonesia semakin dalam. Acfta menimbulkan dampak positif dan negatif bagi perekonomian indonesia. Namun hal ini tidak bisa dipungkiri dampak negatif dari adanya acfta mendominasiakan keterpurukan perekonomian indonesia yang menjadi bom bunuh diri bagi industri negara ini. Masyarakat Indonesia sendiri yang seharusnya bisa memilih mana kualitas produk yang lebih bagus untuk dirinya.

SARAN
  1. Sebaiknya diciptakan peraturan-peraturan mengenai tata cara  pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional. 
  2. Upaya proteksionis sebaiknya direalisasikan dengan cara melindungi usaha domestik dalam negeri dari tekanan internasional.
  3. Peningkatan efisiensi produksi dengan cara penggabungan usaha-usaha kecil menjadi satu kekuatan baru.
  4. Perkecil kemungkinan impor dan perbesar kemungkinan ekspor dengan cara meningkatkan infrastruktur dan sarana prasarana  penunjang.
  5. Tidak dengan mudah menyetujui perjanjian perdagangan bebas sehingga lebih berpikir panjang dalam penentuan untung-rugi nya.


Sumber


Senin, 16 Maret 2015

AKUNTANSI INTERNATIONAL (Kurs Valuta Asing)



1. Ajun mendapatkan kiriman dari orang tuanya sebesar 100.000 KRW. Ajun berniat untuk membeli perlengkapan elektronik di kostannya 80 AUD. Kemudian Ajun ingin membelikan keperluan pribadinya 100 HKD. Berapa rupiah lagi yang harus Ajun siapkan untuk tabungannya?

Jawab         :
Mendapatkan Kiriman       100.000 KRW x 11,61 (Kurs Beli)      = Rp. 1.161.000
Membeli perlengkapan    80 AUD x 10.060,86 (Kurs Jual)           = (Rp.804.868,8)
Keperluan Pribadi              100 HKD x  1.691,39 (Kurs Jual)       = (Rp. 338.278)
Jadi, tabungan Ajun adalah sebesar                                           =  Rp.169,139)

2. Sisi yang sudah 2 bulan tinggal di Indonesia dan berniat pulang ke Korea. Sisa uang yang dia miliki sebesar Rp. 600.000.000. Maka uang yang dimiliki nata berapa SGD ?

Jawab        :
Sisa uang Nata           = Rp. 600.000.000 : 9.486,09 (Kurs Jual) = 63.250,5 SGD 


3. Gea berencana selesai kuliah akan membuka usaha Distro Pakaian, dia membutuhkan 14.000 SAR. Berapa rupiahkah yang dibutuhkan oleh gea jika mempunyai tabungan sebesar 1.000 MYR ?

Jawab         :
Dana yang dibutuhkan    3.000 SAR x 3.499,64 (Kurs Jual)=  Rp. 10.498.920
Tabungan                        1.000 MYR x 3.517,12 (Kurs Beli)= (Rp3.517.120)
Jadi, sisa dana yang dibutuhkan gea untuk usaha distronya adalah sebesar
 = Rp.  6.981.800

4. Liburan semester telah tiba, Ajun berniat untuk berlibur ke korea bersama teman-temannya. Ajun membawa uang sebesar Rp. 30.000.000. Berapa won kah uang yang dimiliki oleh Ajun ?

Jawab         :
Rp. 30.000.000 : 11,73 (Kurs Jual)            = 351.900.000 Won
Jadi, uang Ajun jika ditukarkan ke Won adalah sebesar 351.900.000 Won


5. Agung telah kembali ke Indonesia dan ia memiliki uang sisa liburan semesternya 100 CAD dan 3.000 DKK dan ingin menukarkannya ke rupiah. Maka berapakah total uang yang diterima oleh Agung ?

Jawab         :
Uang sisa liburan semester   100 CAD x 10.388,66 (Kurs Beli           = Rp 1.038.866
Uang sisa liburan semester 3.000 DKK x  1.907,28 (Kurs Beli)          = Rp. 5.721.840
Jadi, Total uang sisa liburan semester Agung                                       = Rp. 6.760.706

6. Dinara mengimport berlian dari singapura dengan harga 100 USD dan mengimport mobil dari Australia dengan harga 25.000 AUD. Berapa EUR yang harus dibayar oleh Dinara ?

Jawab         :
Import Berlian   100 USD x 13.124 (Kurs Jual)                = Rp.   1.312.400
Import Mobil  25.000 AUD x 10.060,86 (Kurs Jual)        = Rp. 251.521.500
Total barang yang di import sebesar                                = Rp 252.833.900

Jika total barang yang di import dinyatakan dalam EUR = 252.833.900 : Rp 14.211,98 (Kurs Jual ) = 17.883 EUR. Jadi, dinara harus membayar barang yang di import sebesar 17.790,19531 EUR

7.John mempunyai tabungan 500 NZD, dan akan berniat untuk membelikan tas untuk ibapaknya 200 PGK, dan akan membeli hp baru untuknya seharga 200 MYR. Berapakah sisa tabungan yang dimiliki oleh John ?

Jawab         :
Tabungan                   500 NZD x 9.589,71 (Kurs Beli)        =  Rp. 4.794.855
Membeli Tas             200 PGK x 5.052,74 (Kurs Jual)         = (Rp. 1.010.548)
Membeli Hp             200 MYR x 3.555,19 (Kurs Jual)         = (Rp.   711.038)
Jadi, sisa tabungan yang dimiliki oleh John sebesar        =  3.073.269

8.Mimin memperoleh Deviden dari sejumlah saham yang ia punya diluar negeri sebesar 20.000 SEK. Ia ingin membelikan ketiga adiknya handphone masing-masing senilai 5.000 THB, selain itu ia ingin mengajak pergi ibu dan ayahnya tour per orang dikenakan biaya 3.000 CNY, biaya fiskal 1.500.000. Berapa BND sisa deviden yang diperolehnya ?

Jawab         :
Deviden 20.000 SEK x 1.529,07 (Kurs Beli)                                         =  Rp. 30.581.400
Beli HP untuk 3 adiknya 15.000 THB x 402,58 (Kurs Jual)             = (Rp.  6.038.700)
Tour untuk 3 Orang termasuk Fransiska  
 9.000 CNY x 2.131,49 (Kurs Jual)                                                      =(Rp. 19.183.410)
Biaya Fisikal                                                                                            = (Rp.  1.500.000)
Jadi, sisa deviden yang dimiliki oleh Fransiska sebesar = Rp. 3.859.290 : 9.486,09 (Kurs Jual) = 407 BND

9.Cia berniat untuk membuka butik di Australia, dan membutuhkan 400 AUD. Dan dinara teman dekat cia berniat untuk berinvestasi di butik dinara senilai 100 GBP. Maka ika harus menutupi kekurangan modalnya berapa JPY ?

Jawab         :
Modal yang dibutuhkan 400 AUD x 10.060,86 (Kurs Jual)      =  Rp. 4.024.344
Investasi                              100 GBP x 19.607,95 (Kurs Beli)     = (Rp. 1.960.795)
Jadi, Kekurangan modal yang dibutuhkan oleh Dinara sebesar =  Rp. 2.063.549 : 10.788,33 (Kurs Jual) = 191,2 JPY

10.Inar  mendapatkan kiriman dari pamannya yang berada di Jepang sebesar 100 JPY dan mendapatkan kiriman dari Bapaknya yang bekerja di singapura sebesar 110 USD. Berapa rupiahkah uang yang akan diterima oleh Inar ?

Jawab         :
Kiriman dari pamannya      100 JPY x 10.679,71 (Kurs Beli)          = Rp. 1.067.971
Kiriman dariBapaknya           110 USD x 12.994    (Kurs Beli)        = Rp. 1.429.340
Jadi, uang yang diterima oleh Inar sebesar                                     = Rp. 2.497.311